Cara Menghalau Babi Hutan
Pagar listrik ini memang tidak akan melukai babi hutan.
Cara menghalau babi hutan. Petua menggunakan rambut itu biarlah kakikebun cerita di entri yang lain. Cara menghalau hama babi hutan. Acapkali juga kedengaran bunyi tembakan dari sebelah hutan belakang rumah tanda orang sedang memburu babi hutan. Kemudian mereka lebih memilih memasang jerat atau racun.
Trimakasih sudah berkunjung jangan lupa isi kolom koment. Cara mengusir babi hutan ini sangat ampuh dan sudah terbukti khususnya untuk petani ubi dan jagung. Babi hutan babi hutan ni sebenarnya cukup diminati oleh apek pemburu babi hutan. Hewan yang hidup di semak dan hutan ini sering menyatroni ladang petani dimalam hari.
Adakala berjaya adakala tak berjaya. Babi hutan sus scrofa merupakan salah satu hama yang cukup merepotkan petani. Kali ini kakikebun nak cerita pasal cara kedua yang juga efektip untuk menghalau babi hutan dari kebun. Tanaman umbi umbian dan berbagai tanaman palawija lainnya menjadi sasaran serangan babi hutan.
Cara mengusir babi hutan dengan pagar listrik. Teknik terbaru cara memasang jerat babi hutan menggunakan seng bekas. Ada beberapa petua la yang kakikebun amalkan untuk menghalau babi hutan. Salah satu haiwan lain yang menakutkan haiwan seperti babi hutan ini adalah bau harimau.
Babi hutan sangat ulet dan pagar biasa mungkin saja tidak akan efektif mengusirnya. Namun cara mudah itu kurang efektif karena babi hutan seperti mengetahui adanya racun dan jerat. Cara untuk halau babi hutan adalah dengan membuatkan kawasan laluan babi hutan itu dengan memberikan bau yang berbeza iaitu bau haiwan lain yang menakutkan mereka. Oleh karena itu coba untuk memasang listrik pada pagar anda tersebut jika pagar terbuat dari besi atau bahan lain yang bersifat konduktor.
Antaranya adalah menggunakan rambut dan juga menggunakan kunyit. Untuk entri kali ini kakikebun nak cerita pasal petua tanaman kunyit untuk halau babi. Tidak jarang para pemburu gagal melumpuhkan babi hutan malah diserang balik oleh binatang buruannya. Akibatnya para petani sering mengalami gagal panen.